"Allah akan menolong seorang hambanya, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya" (HR. Muslim)

sebuah riwayat yang tsiqah


sebuah riwayat yang tsiqah, diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang shalih yang selalu merasa rindu kepada Rasuullah saw.

Ia tidak pernah tidur kecuali setelah air matanya mengalir karena ingin berjumpa dengan Rasulullah saw. 

Oleh sebab itu dia pun sering melihat Rasulullah di dalam mimpinya.

Pada suatu malam dalam tidurnya ia kembali bermimpi. Dalam mimpinya ia serasa telah berada di padang mahsyar. Ia melihat begitu banyak manusia memenuhi padang mahsyar yang saling tindih- menindih dan berdesakan satu sama lain.

Diantara kerumunan itu ada manusia yang berubah wajahnya, ada yang berbau busuk dan lain sebagainya. Kesemuanya dalam keadaan yang sangat bingung.

Saat itu tiba-tiba barisan para malaikat melintas dan lewatlah rombongan Nabi Muhammad saw bersama para nabi, syuhada (orang-orang yang mati syahid), para wali dan shalihin.

Sedangkan orang yang bermimpi tadi tidak bisa mendekat kepada Rasulullah saw karena desakan para malaikat yang membatasi orang-orang yang mendekat, ia pun hanya melihat dari kejauhan saja dan tidak bisa berbuat banyak.

Di dalam mimpi itu dia berkata kepada orang yang berada di sebelahnya: "Wahai saudaraku, jika seandainya kelak kamu bertemu dengan Rasulullah tolong sampaikan salamku padanya, dan katakanlah pada Rasulullah saw bahwa aku sangat rindu kepadanya, dulu di masa hidupku di dunia aku selalu merindukannya, jika aku masuk neraka sampaikan kepadanya bahwa aku telah berada di tempat yang layak untukku sebagai pendosa (yaitu neraka)”.

Baru saja ia selesai berkata barisan yang melintas tadi tiba-tiba berhenti karena Rasulullah saw berhenti, kemudian Rasulullah saw berbalik dan berkata. "Wahai Fulan, aku tidak akan melupakan orang yang merindukanku.

Betapa gembira hatinya, ia pun membuka kedua tangannya kemudian ia berlari dan memeluk Rasulullah saw dan menciuminya.

Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa melihatku di waktu tidur maka dia benar benar telah melihatku, karena syeitan tidak dapat menyerupaiku" (HR Bukhari-Muslim)
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَيه وَ عَلَىآلِهِ وَ أَصْحَابِه

0 komentar:

"Sikap buruk merusak perbuatan baik, seperti cuka merusak madu"

 
Free Web Hosting | Top Web Hosting | Great HTML Templates from easytemplates.com.