"Allah akan menolong seorang hambanya, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya" (HR. Muslim)

IQRO' terhadap Alam "




Bismillahir Rohmaanir Rohiim

“Dan di bumi terdapat ayat-ayat (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
QS Adz-Dzariyat ayat 20-21:

Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”

Kalimat yang bernada bertanya ini tidak lain adalah perintah agar kita memperhatikan ayat-ayat-Nya yang berupa segala yang ada di bumi dan juga yang ada pada diri kita masing-masing.

Inilah ayat-ayat Allah dalam bentuk alam semesta (ath-thabi’ah, nature).

Dalam QS Yusuf ayat 109, Allah berfirman:

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka?”

Perhatikanlah sejarah dan ihwal manusia (at-tarikh wal-basyariyah..
Karena itu semua termasuk ayat ayat Allah Ta'ala yg terbentang di Alam....

apa yang harus kita lakukan terhadap ayat-ayat tersebut ?

jawabannya ternyata hanya satu kata: iqra’ (bacalah), dan inilah perintah yang pertama kali Allah turunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam....

Jadi, IQRO' bukan hanya di tafsirkan membaca al Qur'an saja, namun kita di perintahkan untuk mbaca Alam di sekitar kita terutama apa yg ada pada diri kita sendiri...

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al-‘Alaq: 1-5)

Lalu bagaimana kita membaca ayat-ayat Allah? Jawabannya ada pada dua kata: tadabbur dan tafakkur.

Tadabbur terhadap bacaan al Qur'an dengan bacaan yg betul dan memperhatikan maknanya,

Tafakur terhadap ayat ayat Allah Ta'ala di sekitar kita sebagai salah satu sifat orang-orang yang berakal (ulul albab)

Dalam QS Ali ‘Imran ayat 190 – 191, Allah berfirman:

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka mentafakkuri (memikirkan) tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Tujuan utama dan pertama kita membaca ayat-ayat Allah pada sekitar kita terutama pd diri kita sendiri adalah agar kita semakin mengenal Allah (ma’rifatullah).

Dan ketika kita telah mengenal Allah dengan baik, secara otomatis kita akan semakin takut, semakin beriman, dan semakin bertakwa kepada-Nya.

Karena itu, indikasi bahwa kita telah membaca ayat-ayat Allah dengan baik adalah meningkatnya keimanan, ketakwaan, dan rasa takut kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan yang semestinya terjadi pada diri kita setelah kita membaca ayat-ayat Allah yg tersebar di sekitar kita adalah sebagaimana firman Allah berikut ini:

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

Dan mereka mentafakkuri (memikirkan) tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali ‘Imran: 191)

Ketika kita Iqro terhadap ayat ayat Allah Ta'ala yg tersebar di skitar kita, maka kita bersahabat dengan Allam...

0 komentar:

"Sikap buruk merusak perbuatan baik, seperti cuka merusak madu"

 
Free Web Hosting | Top Web Hosting | Great HTML Templates from easytemplates.com.